Selasa, 18 September 2007

Evaluasi Dalam Konsep Islam

Evaluasi Pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya. Evaluasi mencakup 2 kegiatan adalah
- Pengukuran ini dengan melakukan tes.
- Penilaian adalah pengambilan keputusan berdasarkan hasil pengukuran.
Evaluasi hasil belajar dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila dlam pelaksanaannya senantiasa pada Prinsip-prinsip sebagai berikut:
  • Prinsip keseluruhan, maksudnya adalah evaluasi hasil belajar dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila evaluasi tersebut dapat terlaksana secara bulat, utuh dan menyeluruh.
  • Prinsip Kesinambungan, maksudnya adalah evaluasi hasil belajar dilaksanakan secara teratur dan sambung-menyambung dari waktu ke waktu. dengan evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan secara teratur, terencana dan terjadwal maka dimungkin bagi evaluator untuk memperoleh informasi yang dapat memberikan gambaran mengenai kemajuan atau perkembangan peserta didik sejak dari awal mengikuti program pendidikan sampai saat mereka mengakhiri program pendidikan yang mereka tempuh.
  • Prinsip obyektifitas, prinsip ini mengandung makna bahwa evaluasi hasil belajar dapat dinyatakan sebagai evaluasi yang baik apabila dapat terlepas dari faktor-faktor yang sifatnya subyektif. maka seorang evaluator harus senantiasa berfikir dan bertindak wajar menurut keadaan yang senyatanya tidak dicampuri dengan kepentingan-kepentingan yang bersifat subyektif, antara lain sebagai berikut:
  1. Adil, yang terdapat pad Al-Quran pada surat Al-Baqaroh ayat 142: yang artinya "dan demikian pula kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan)manusia dan agar Rasul (Muhammad)menjadi saksi atas (perbuatan)kamu..... dan terdapat pula pada surat An-Nahl ayat 90: yang artinya "sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebaikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar dapat mengambil pelajaran". Jadi seorang pendidik harus bersifat adil dalam mengevaluasi anak didik yang tertera pada ayat Al-Quran yang diterangkan diatas.
  2. Jujur, selain harus mempunyai sifat yang adil seorang pendidik juga harus memiliki sifat yang jujur dalam mengevaluasi anak didik yang diterangkan dalam Al-Quran surat An-Nahl ayat 105 yang artinya "sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah dan mereka itulah orang-orang pendusta"
  3. Bertanggung jawab, terdapat dalam Al-Quran surat Al-Zalzalah 7-8 yang artinya "Barang siapa yang mengejarkan kebaikan seberat sarahpun, niscaya dia akan melihan balasannya. dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zahrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula"

Tidak ada komentar: